Webinar: “Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Era Digital: Peluang dan Tantangan”

Pekanbaru, 17 Oktober 2025 – Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau kembali menggelar webinar ilmiah nasional dengan tema “Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Era Digital: Peluang dan Tantangan.” Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh lebih dari 180 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, guru pendidikan agama Islam, serta praktisi pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Helmiati, M.Ag, didampingi oleh Sekretaris Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam, Dr. Hj. Yuliharti, M.Ag, dan beberapa orang dosen prodi PAI S3 dan PAI S2. Prof. Dr. Helmiati, M.Ag  menegaskan bahwa pendidikan Islam harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar mampu menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan nilai spiritualitasnya.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Helmiati, M.Ag menyampaikan bahwa perkembangan era digital membawa dampak besar terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pendidikan Agama Islam (PAI) dihadapkan pada tantangan baru dalam hal metode pengajaran, literasi digital, dan penguatan karakter peserta didik di tengah derasnya arus informasi global. Menurut beliau, PAI harus menjadi pemandu moral di tengah modernitas, dengan memanfaatkan teknologi bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai alat untuk memperluas dakwah dan pembelajaran Islam yang kreatif serta inklusif.

Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed., Ph.D, Guru Besar dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang memaparkan materi berjudul “Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Era Digital: Membangun Sinergi antara Nilai Islam dan Teknologi.” Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa pendidikan Agama Islam harus bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat pembelajaran berbasis nilai, etika, dan spiritualitas. Menurutnya, teknologi tidak boleh dipandang sebagai pengganti guru, tetapi sebagai instrumen untuk memperkuat efektivitas penyampaian nilai-nilai Islam.

Lebih jauh, Prof. Zuhdi menekankan bahwa peluang besar di era digital terletak pada kemampuan lembaga pendidikan Islam dalam mengembangkan konten keagamaan yang relevan, interaktif, dan menarik bagi generasi muda. Platform digital seperti media sosial, e-learning, dan aplikasi keagamaan dapat menjadi sarana dakwah baru yang efektif bila dikelola secara profesional. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa penggunaan teknologi tanpa kontrol nilai-nilai Islam dapat menimbulkan ancaman serius, seperti penyebaran paham yang keliru, menurunnya etika belajar, dan munculnya degradasi spiritual di kalangan peserta didik.

Dalam konteks tantangan, Prof. Zuhdi menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi digital bagi para pendidik dan tenaga pengajar PAI. Guru dan dosen dituntut untuk tidak hanya memahami materi keagamaan, tetapi juga menguasai teknologi pembelajaran modern. Literasi digital menjadi kunci utama agar pendidikan agama tetap relevan dan mampu bersaing dalam arus globalisasi pengetahuan. Selain itu, dibutuhkan kurikulum yang responsif terhadap perkembangan zaman namun tetap berlandaskan pada nilai-nilai tauhid dan akhlakul karimah.

Sesi webinar yang berlangsung selama tiga jam ini dipandu dengan baik oleh moderator Dr. Murhayati, M.Ag, dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, dengan berbagai pertanyaan dari peserta yang menyoroti praktik penerapan pendidikan Islam berbasis teknologi di sekolah maupun perguruan tinggi. Prof. Zuhdi menanggapi setiap pertanyaan dengan mendalam dan memberikan banyak contoh konkret penerapan teknologi digital yang tetap menjaga esensi spiritual pendidikan Islam.

Selanjutnya, Direktur Pascasarjana UIN Suska Riau menutup dengan menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan kedalaman materi yang disampaikan. Beliau menegaskan bahwa hasil dari webinar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pendidik Islam untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam mengelola pembelajaran di era digital. Pendidikan Agama Islam, menurutnya, memiliki tanggung jawab besar dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual, sehingga mampu menghadapi perubahan zaman dengan iman dan ilmu yang seimbang.

 

Leave a Reply